Anda warga Tangerang ? atau anda sedang ada keperluan ke wilayah Tangerang ? Saya akan membagikan pengalaman menggunakan moda transportasi yang baru saja mulai beroperasi pada Mei 2016 lalu. Kehadiran moda transportasi ini menambah pilihan warga Tangerang dalam mobilitasnya ke Jakarta. Berikut adalah sekelumit cerita saat saya menggunakan transJabodetabek rute Tangerang-Jakarta ini. Sepanjang pengetahuan saya yang sebulan terkahir ini kerap menggunakan APTB Tangerang Jakarta, terdapat tiga rute : BSD-Grogol, Poris Plawad-Bundaran Senayan serta Poris Plawad – Pasar Baru.
Saya selalu memulai perjalan dari Rest Area tol Merak-Jakarta KM 14, meski tak ada halte khusus busway, namun APTB Tangerang-Jakarta selalu berhenti di rest area. Sejauh ini (Oktober 2016) pembayaran cash kepada petugas di dalam bus masih dimungkinkan. Namun saran saya sebaiknya anda menggunakan BCA Flazz, karena lebih efisien dan tidak merepotkan petugas dengan uang kembalian. Di samping itu, saat ini untukkeluar dari shelter busway anda harus melakukan tab di gate keluar. Tarif perjalanan sama dengan tarif transjakarta pada umumnya Rp. 3500. Bisa dibilang sangat ekonomis alias murah. Relatif sama dengan tarif yang ditawarkan KRL. Setelah rest area KM 14, pemberhentian selanjutnya adalah pintu tol kebun jeruk. Biasanya cukup banyak penumpang yang turun dan yang naik juga tak kalah sedikit. Nah, pengalaman ini saat saya hendak melakukan ke sebuah perjalanan menuju sebuah travel umroh Dakwah Wisata di kawasan Condet. Maka saya memutuskan untuk naik yang jurusan Grogol karena bisa melanjutkan perjalanan dengan Tije jurusan PGC. Setelah Kebun Jeruk, pemberhentian selanjutnya untuk tujuan Grogol adalah di halte Taman Anggrek atau dikenal dengan halte podomoro city. Jika anda ingin melakukan transit ke arah Sudirman, sebaiknya anda tidak berpindah di halte ini, karena anda akan kena charge dua kali (3500 X 2). Hal ini disebabkan dari halte satu ke halte berikutnya terpisah jadi anda harus tab out dan tab in. Setelah halte podomoro city, maka APTB akan menuju halte trakhir, halte Grogol. Dari halte Grogol anda bisa melanjutkan perjalanan (transit) ke banyak rute, antara lain ; Pulo Gadung, PGC, Senayan, Blok M, Pinang Ranti, Pluit dan sebagainya. Di halte-halte petugas tidak terlalu banyak, maka anda harus teliti sebelum menaiki transjakarta, terutama bagi anda yang belum terlalu sering naik transjakarta, salah-salah anda salah rute. Tapi kalau anda sedang tak buru-buru, ya taka pa juga sih, hitung-hitung jalan-jalan. Pada jam-jam tertentu kepadatan di tol Jakarta Merak memang luar biasa, terutama di pintu tol Karang Tengah, kemacetan bisa menglar hingga rest area KM 14, artinya ada kepadatan sekitar 4 KM. Setelah itu, jelang pintu keluar tol di Tomang, kepadatan juga cukup panjang, karena setelah keluar tol kendaraan langsung dihadang oleh traffic light Tomang yang durasinya relatif lama. Untuk pelayanan Transjabodetabek ini bisa dibilang bintang 4, sangat memuaskan. Armada yang terawat dan bersih, petugas yang ramah dan sopir yang tidak ugal-ugalan membuat kita nyaman. Tak heran banyak sekali yang mengucapkan terima kasih kepada petugas saat turun dari TransJabodetabek ini. Untuk rute lainnya, saya juga pernah menggunakan rute Poris-Bundaran Senayan. Banyak sekali halte penting dan padat yang dilalui, mulai dari RS Harapan Kita, Slipi Jaya, Slipi, Senayan JCC, Polda Metro, Gelora Bung Karno (GBK) hingga ke Bundaran Senayan. Jika anda tipe yang kuat berdiri dalam waktu yang relatif lama (30 – 60 menit), maka transjabodetabek layak anda pilih. Meski kursi yang disediakan cukup banyak, kalau saya tak salah hitung sekitar 30 kursi, tapi pada jam padat biasanya kursi akan terisi penuh, saatnya ketangguhan anda dalam berdiri dan bergelantungan dibutuhkan. Akhirnya, semoga coretan sederhana ini ada manfaatnya. Kalau ada yang perlu diperbaharui dan ada hal-hal yang ingin anda koreksi hubungi kami di [email protected].
2 Comments
dwi wulandari
1/24/2018 06:48:50 am
makasih ya, sangat membantu saya info nya.
Reply
Kevin
8/6/2020 10:02:41 am
Ka kalo dari km 14 mau ke halte permai maja tanjung priuk transit dimana aja ya ka. Thx
Reply
Leave a Reply. |
AuthorKami adalah penikmat perjalanan. Bukan perjalanan yang luar biasa dari sisi destinasi, bukan pula perjalanan yang ekstrim dari sisi medan perjalanannya. Bisa tentang perjalanan ke pasar, perjalanan umroh ke tanah suci atau ke tempat-tempat yang bisa jadi telah kita naggap biasa saja. Just call me "Ri" ArchivesCategories |