Sabtu kemarin, seperti biasa mengisi liburan dengan menjelajah bersama keluarga. Kali ini destinasinya adalah Pasar Rebo, kebetulan ada keluarga yang gak jauh dari sana. Jelang siang perjalanan pun dimulai. Begini ceritanya……. Perjalanan ini diusahakan dengan anggaran seminim mungkin. Setelah melakukan riset…cuuy bahasanya.. alias ngintip di google dulu, kemungkinan transportasi hemat, cepat dan nyaman. Pilihan jatuh ke Trans Jakarta alias busway alias tije ….
Dimulai dari rest area KM 14, jalan tol Jakarta-Merak. Menggunakan transjabodetabek tujuan Bundaran Senayan. Wah, sabtu kemarin jalanan lancar car.. Tak sampai 20 menit kami sudah tiba di halte RS Harapan Kita. Perjalanan dilanjutkan menggunakan TransJakarta tujuan Cililitan atau Pinang Ranti, pokoknya yang mengaarah ke Cawang UKI. Well, akhirnya dapatlah Tije jurusan Pinang Ranti, bus masih sangat bersih terawat, penumpang pun tak terlalu padat. Perjalanan menuju UKI relative panjang, banyak halte yang dilalui. Perjalanan menuju UKI memakan waktu hampir satu jam. Nah, tantangan mulai terasa ketika di halte Cawang UKI, armada yang menuju Kampung Rambutan melalui Pasar Rebo cukup sedikit, jadi waktu tunggu cukup lama, sekitar 20an menit. Setelah adapun armada relatif sudah sangat penuh. Kalau bepergian dengan anak-anak tentu kondisi ini cukup menyulitkan. Perjalanan dari Cawang UKI ke Psar Rebo ini benar-benar macet, awalnya lancar ketika melalui tol Jakarta Bogor, tapi kemudian saat keluar di TMII, kemacetan sudah mulai terasa mulai dari TAMINI square hingga ke Pasar Rebo, terutama di daerah Kramat Jati. Dulu saya ketika ke kantor Biro Umroh Dakwah Wisata pernah juga melalui rute ini, dan memang kemacetan luar biasa di seputaran pasar Kramat Jati ini. Setelah perjalan sekitar 1 jam lebih, akhirnya smapai di halte Pasar Rebo. Walau lelah, tapi sepadan dengan biaya yang dikeluarkan hanya 3500, kalau gunakan bus langsung biaya 15 – 17 ribu. Lumayan untuk sebuah perjalanan yang hemat dan tak terlalu buruk dari sisi kenyamanan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorKami adalah penikmat perjalanan. Bukan perjalanan yang luar biasa dari sisi destinasi, bukan pula perjalanan yang ekstrim dari sisi medan perjalanannya. Bisa tentang perjalanan ke pasar, perjalanan umroh ke tanah suci atau ke tempat-tempat yang bisa jadi telah kita naggap biasa saja. Just call me "Ri" ArchivesCategories |